Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik. Beberapa faktor diantaranya yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan metode-metode yang tepat, dan cara yang disukai peserta didik pada saat belajar.
Ketidaksesuaian beberapa faktor di atas dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa penguasaan siswa terhadap kompetensi mata pelajaran yang dibelajarkan masih rendah. Dari beberapa mata pelajaran yang dibelajarkan di sekolah salah satunya adalah mata pelajaran Fisika. Fisika merupakan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk menunjang keberhasilan belajar dalam menempuh pendidikan lebih lanjut.
Faktor-faktor yang dimaksud di atas diantaranya adalah seperti kurangnya pemahaman, penguasaan materi pelajaran, cara penyajian pelajaran yang kurang/tidak sesuai, siswa yang kurang menyukai pelajaran itu sendiri serta daya intelegensi yang rendah. Tetapi umumnya faktor-faktor di atas juga dipengaruhi oleh gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa berperan sebagai saringan untuk pembelajaran, pemrosesan dan komunikasi. Oleh sebab itu, pembelajaran
Fisika yang umumnya dikenal sulit bagi siswa membutuhkan tipe gaya belajar yang tepat yang sesuai dengan metode pembelajaran agar mata pelajaran Fisika lebih disukai dan memicu kreativitas belajar yang akhirnya akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa salah satu faktor penting yang diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar Fisika adalah gaya belajar siswa yang tidak sesuai dengan ragam metode pembelajaran di kelas. Untuk mengetahui apakah kesesuaian ragam metode pembelajaran dan gaya belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar Fisika. Untuk melihat pengaruhnya, maka perlu untuk dilakukan penelitian dengan judul “pengaruh metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar”.
Pengertian Gaya Belajar
Menurut Gunawan (2004), gaya belajar adalah cara yang lebih kita suka dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi. Misalnya jika kita ingin mempelajari mengenai tanaman, apakah kita lebih suka nonton video soal tanaman, mendengarkan ceramah, membaca buku ataukah kita bekerja langsung di perkebunan atau mengunjungi kebun raya. Menurut De Porter & Hernacki menyatakan bahwa gaya belajar seorang anak adalah kombinasi bagaimana anak tersebut menyerap, kemudian mengatur dan mengolah informasi. Sedangkan menurut Marsha (1996), menyatakan gaya belajar merupakan hal yang penting karena pendidikan disesuaikan dengan keunikan individu. Perbedaan individu harus dihargai karena gaya belajar merupakan ungkapan dari keunikan setiap orang. Dengan individu, merupakan bentuk nyata identitas seseorang, bersama-sama, gaya belajar juga menyampaikan kesempurnaan budaya kita. Mortimore (2008), dalam bukunya
Dyslexia and Learning Style menyatakan bahwa gaya belajar merupakan satu aspek dari gaya kognitif, hal ini menandakan bahwa adanya perbedaan antara gaya belajar dengan gaya kognitif. Perbedaan-perbedaan ini penting karena gaya kognitif secara otomatis dilakukan seseorang dalam memproses stimulasi yang datang dan gaya belajar dapat dilihat dalam hal strategi bagaimana seorang siswa mengatasi tugas-tugas dan situasi belajar. Messick (1996) mengusulkan bahwa gaya kognitif individu bervariasi dan terkait dengan perbedaan individu. Sims & Sims (1995), menyatakan bahwa bagaimana seseorang belajar merupakan konsep fokus dari gaya belajar. Gaya belajar dapat didefinisikan sebagai karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku-perilaku psikologis yang berlaku sebagai indikator bahwa pembelajar relatif stabil dalam merasakan adanya interaksi dengan/dan merespon terhadap lingkungan belajar.
Pengertian Hasil Belajar
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Dua konsep tersebut dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan.
Hal ini seiring dengan apa yang kemukakan oleh Sudjana (2004:22), bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Selain itu, menurut Gagne dan Driscoll (1988:36) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa melalui proses belajar mengajar yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar Fisika.
Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Sudjana (2005:76) metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan menurut Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
a. Metode Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok - kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi guru. Smith dan Gregor (1992) mendefinisikan cooperative learning sebagai “the most carefully structured end of the collaborative learning contiunuum” (Ravenscroft, 1995). Johnson, Johnson dan Holubec (1994) mendefinisikan cooperative learning sebagai “the instructional use of small groups so that students work together to maximize their own and each other’s learning” (Phipps et al., 2001).
b. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
Penyampaian materi dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah memungkinkan menggunakan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan seperti halnya pelajaran Fisika yang terkait dekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai yang dikemukakan Abbas, (2000: 12) menyatakan bahwa metode pembelajaran berbasis masalah adalah metode pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Metode ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting. Begitu juga dengan H.S. Barrows (1982) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru.
Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar sesuatu yang dapat menyokong keilmuannya.
Metode Pembelajara
Siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih unggul daripada siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Hal ini dapat difahami bahwa metode pembelajaran yang mengacu pada metode pengajaran dimana siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar, hal ini dilakukan dengan partisipasi tinggi setiap siswa. Dengan metode ini, mengarahkan cara belajar siswa menuju belajar yang lebih baik, sikap tolong-menolong dalam perilaku sosial, seperti menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan ide. Peluang untuk diskusi sangat besar untuk dilakukan. Sedangkan metode pembelajaran berbasis masalah merupakan metode yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran. Penyampaian materi dengan metode ini memungkinkan menggunakan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan. Hanya saja siswa dalam upaya penyelesaian masalah yang diberikan tidak bekerjasama dengan siswa lainnya atau siswa tidak bekerja dalam kelompok-kelompok kecil. Sehingga siswa berupaya menuangkan idenya sendiri secara maksimal. Sharing informasi antar siswa kemungkinan kecil terjadi.
2. Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar
Hasil perhitungan uji lanjut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif dan siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah.
Siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih unggul daripada siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Sebagaimana dinyatakan di atas bahwa siswa bekerja bersama dalam kelompok sehingga berbagi informasi sangat mudah untuk dilakukan. Mereka juga dapat memanfaatkan informasi baik secara lisan maupun dalam bentuk gambar-gambar. Hal ini sesuai bagi mereka yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual. Bagi siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, mereka lebih mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar. Mereka melihat dengan asosiasi visual dan biasanya tidak terganggu oleh keributan. Apalagi berbagai informasi mereka lakukan dalam bentuk diskusi yang dilengkapi visualisasi.
Karakter siswa dengan gaya belajar visual cenderung lebih cepat menyerap informasi dengan melihat bagaimana guru menerangkan di depan kelas baik dengan alat bantu tulisan, data maupun gambar. Mereka berbicara dengan cepat, perencanaan dan pengatur jangka panjang yang baik. Mereka mementingkan penampilan baik dalam pakaian maupun presentasi. Mereka pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata atau tulisan yang sebenarnya dalam pikiran mereka.
Bagi siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah berpeluang besar belajar dengan kemampuan sendiri sehingga gagasan yang muncul merupakan hasil dari apa yang difikirkan. Artinya kerjasama dengan siswa lain dapat dinyatakan sangat kecil. Selain itu, sebagaimana dinyatakan pada paragraf di atas bahwa siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, mereka lebih mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar.
Oleh karena itu, kesesuaian metode pembelajaran dan gaya belajar harus sesuai satu sama lain yang didukung dengan fasilitas yang relevan.
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
a) Terdapat Pengaruh antara Metode Pembelajaran Kooperatif dan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Hasil belajar siswa yang belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang belajar dengan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
b) Terdapat Pengaruh antara Siswa yang Belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif yang memiliki Gaya Belajar Visual dan Siswa yang Belajar dengan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah yang memiliki Gaya Belajar Visual Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar Visual yang belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar Auditorial yang belajar dengan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah.
c) Terdapat Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar Terdapat pengaruh antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar.
2. Saran
Guru dan Orang tua
Guru dan orang tua senantiasa memahami perkembangan anak, guru dapat memahami perkembangan anak di dalam kelas sedangkan orang di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, cara terbaik untuk memberikan stimulasi belajar pada siswa adalah memberi dukungan penuh pada minatnya dan menyediakan aneka ragam kebutuhan belajarnya untuk menunjang kesinambungan proses pemaknaan belajarnya. Misalnya anak merasa tidak mengerti dengan penjelasan guru tentang metamorfosis kupu- kupu, maka orang tua dapat membantu dengan diskusi di rumah. Jika perlu menyediakan CD/ film dan berbagai alat peraga (stimulasi visual) dan menyediakan sarana untuk percobaan (memelihara ulat dalam botol dan diamati sampai menjadi kupu-kupu).
Selasa, 24 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kategori
- Artikel Bebas (6)
- TUGAS (10)
Populer
-
Pendidikan adalah sesuatu yang hak bagi setiap manusia. Tidak terkecuali pendidikan kejuruan yang merupakan salah satu bentuk pendidikan dal...
-
Pengen nostalgia dengan zaman dimana Gue merasakan indahya masa kecil. Bagaimana tidak di setiap waktu kita disuguhi dengan sajian acara tel...
-
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola...
Selamat datang. JANGAN DILARANG LAGI. Anda berada di tempat yang tepat. Tidak ada yang seperti memiliki Peretas yang dapat dipercaya. pernahkah Anda kehilangan uang sebelumnya atau bitcoin dan Anda mencari peretas untuk mendapatkan uang Anda kembali? Anda harus segera menghubungi kami. Sangat terjangkau dan kami memberikan jaminan kepada klien kami. Layanan peretasan kami adalah sebagai berikut:
BalasHapus-Hack ke segala jenis telepon
_Naikkan Skor Kredit
_Western union, bitcoin dan peretasan gram uang
_Penghapusan catatan kriminal_BLANK ATM / KARTU KREDIT
_Peretasan telepon (yang dilakukan oleh pasangan Anda, bos, teman, dan lihat apa pun yang sedang dibicarakan di belakang Anda)
_Peretasan sistem keamanan ... dan banyak lagi. Hubungi MEREKA sekarang dan dapatkan apa pun yang Anda inginkan
Email: atmgeniuslinks@gmail.com
Whatsapp: +1-(781)-656-7138.
MENGAPA ANDA PERLU MENYEWA PERETAS:
Ada begitu banyak Alasan mengapa orang perlu menyewa peretas, Mungkin Meretas Situs Web untuk merusak informasi, mengambil informasi, mengedit informasi, atau memberi Anda akses admin.
• Beberapa orang mungkin membutuhkan kami Untuk Meretas Ponsel Sasaran Mereka sehingga mereka bisa mendapatkan akses ke semua aktivitas di telepon seperti, pesan teks, log panggilan, Aplikasi media sosial dan informasi lainnya
• Beberapa mungkin perlu Meretas Facebook, gmail, Instagram, twitter, dan Akun media sosial lainnya,
• Juga Beberapa Orang mungkin ingin Melacak Lokasi orang lain mungkin untuk kasus investigasi
• Beberapa orang mungkin membutuhkan Kami untuk Meretas Database Pengadilan untuk Menghapus catatan kriminal.
• Namun, Beberapa Orang Mungkin Kehilangan Begitu Banyak Dana Dengan POKOK PILIHAN BINER atau BTC MINING dan ingin Memulihkan Dana Mereka
• Semua ini adalah apa yang bisa kita dapatkan Selesai Asap Dengan Bantuan HackTools Root, HackTools Khusus dan Strategi Peretasan Teknis Kami Yang Melampaui Semua Peretas Lainnya.
★ LAYANAN KHUSUS KAMI YANG KAMI TAWARKAN ADALAH:
* PEMULIHAN DANA YANG HILANG PADA INVESTASI PENIPUAN, PERDAGANGAN PILIHAN BINER & SEMUA JENIS PENIPUAN INVESTASI.
* Pemuatan Kartu Kredit (Khusus AS)
* Pemuatan Rekening BANK (Hanya Bank AS)
★ Anda juga dapat menghubungi kami untuk Serangan dan Pembajakan Cyber lainnya, kami melakukan Semua ★
Whatsapp: +1-(781)-656-7138.
★ KONTAK:
* Untuk Pemulihan Opsi Biner, Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui Email: atmgeniuslinks@gmail.com untuk pekerjaan luar biasa yang dilakukan dengan baik, Tetap Aman.
ITU TELAH DIUJI DAN DIPERCAYA.